$results={3}

Fangirling Masa Paling Indah Saat Masih Sendiri

Duh ada apa ya? Koq tiba2 saya bahas tentang ini gak ada angin gak ada hujan selintas aja mau nulis tentang fangirlingan ya hihi..
Konkawan ada yang tau tidak istilah 'fangirling'? Kalau saya tau istilah ini ya belum lama2 juga, dulu bilangnya ya dengan "ngefans" mungkin sejak jaman sekolahan dulu. Kalau sekarang istilahnya itu 'Bias'. 

Sejarah Fangirling


sejarah fangirling musik idola

Kata fangirl merujuk pada 'fan' (penggemar dan girl (perempuan yang biasanya kaum remaja). Jadi bila digabungkan bisa jadi adalah penggemar perempuan yang mengidokan sesosok artis idola. Kata fangirl mungkin sekarang sudah berubah menjadi bias atau bucin kali ya.

Kata fangirl adalah sosok seorang penggemar, sedangkan fangirling-an adalah kegiatannya. Kegiatannya apa saja? Ya tidak jauh dari kegiatan yang berhubungan dengan menggemari artis idolanya, baik mengoleksi album musik idolanya, menonton konser musik idolanya baik secara langsung atau tidak langsung melalui DVD konsernya.

Kalau sekarang fangirl sering dikaitkan dengan fansnya artis2 K-Pop, seperti BTS, Nuest, EXO, Super junior, TVXQ, Blackpink, dll. dulu fangirl lebih luas musik fansnya seperti J-Pop, J-Rock dan fangirl boyband barat. Seperti fangirlnya grup musiknya Johnnys Jimusho yaitu grup SMAP, V6, Tokio, Kinki Kids, Arashi, KATTUN, NEWS, HeySayJump, Kanjani 8, dll. Sedangkan kalau barat dari yang paling gaek Backstreetboys, sampai yang terbaru Forever In Your Mind.


Arashi dari genre J-Pop
Kat-tun former member
Heysayjump
Johnnys West

Seringkali fangirl dianggap lebay atau alay dimata orang lain yang bukan fangirl. Karena tingkah laku aneh di mata orang lain seperti suka teriak kegirangan kalau mendengar musik favoritnya diputar, atau teriak heboh ketika foto idolanya terpampang jelas di pusat perbelanjaan. Sering kali liat yang kayak gini nih.
Kalau saya mah asyik asyik saja. Pernah mengalami sih hehe.

Motivasi menjadi Fangirl


Namun motif perempuan itu menjadi fangirl ternyata berbeda-beda lho..
ada yang memang karena suka dengan tampangnya yang cakep, ganteng, imut, kece, fisik yang oke atau apalah namanya. Atau karena murni suka dengan kualitas suaranya yang merdu. Atau karena latar belakang berdirinya grup yang membuat ia suka. Ataupun ada hal eksternal yang membuat seorang perempuan menjadi fangirl seperti patah hati dengan mantannya sehingga ia ingin lari dari kenyataan dan ingin menikmati kebahagiaan semu dengan menjadi seorang fangirl.


Untuk alasan ke 3&4 ini saya punya dua orang teman dengan alasan yang hampir mirip. Pada alasan ke 3 saya dapati kenalan saya menyukai grup JYJ yang merupakan pecahan dari grup boyband K-Pop TVXQ. Grup ini terbentuk karena 3 anggota TVXQ memenangkan gugatan masalah kontrak mereka di pengadilan dengan agensinya SM Management.

Herannya setelah gugatan masalahnya dimenangkan, mereka (JYJ) tidak serta merta mulus langkahnya menjadi artis baru di dunia hiburan K-Pop. Karena sampai saat ini JYJ masih diperlakukan dengan tidak adil di dunia hiburan K-Pop. Hal inilah yang membuat teman saya menyukai JYJ sebagai artis K-Pop yang tidak biasa, kegiatan teman saya ini bertolak belakang dengan kegiatan seharinya sebagai aktifis politik di sosmed.

Lain lagi halnya dengan teman saya sebelumnya. Teman saya memilih alasan ke -4 mengapa ia memilih menjadi fangirl. Dua kali ia merasakan patah hati dengan mantannya secara mendalam, akhirnya ia pun mencari kebahagiaan lain untuk menutupi luka hatinya. Kini teman saya sudah nyaman dengan kondisi hatinya yang tidak ingin dibebani patah hati.
Eeh, ceritanya agak mirip tidak ya dengan artis yang berinisial LM yang mengidolai BTS belakangan ini, karena patah hati kan ceritanya :)

BTS idol

EXO

Shinee new 

Tips Menjadi Fangirl yang ideal


Seperti yang saya bilang ada banyak jenis fangirl, ada yang kalem ada pula yang alay dan lebay. Yang kalem pasti tidak suka di cap dengan stigmatisasi sebagai fans yang alay dan cuman bisa mengandalkan uang ortu saja buat fangirlingan.

1. Jadi fangirl yang berprestasi

Coba deh tiru Ria SW, foodstreet youtuber yang kita ketahui sebagai fans garis kerasnya K-Pop seperti GD dan BTS. Ria SW mampu menjadi youtuber sekaligus fans K-Pop tanpa menjadi alay dan juga tidak habiskan uang ortu buat nonton konser artis favoritnya. Dengan pembawaan Ria SW yang easy going tapi santun image Ria jadi mengangkat dirinya menjadi K-poper sekaligus youtuber yang bisa diajak kerjasama oleh siapa saja. Termasuk bekerjasama dengan artis idolanya.

Ria SW bertemu dengan Nuest
Pic from : @riasukmawijaya IG

2. Please behave

Jadi fangirl yang sehat itu tetap ikuti arus yang ada dalam lingkungan sosial. Jangan bertindak sesuka hati dengan teriak norak di tempat umum karena melihat foto idola. Duh, itu hanya benda mati. Mendingan kalau idolanya betulan ada. jangan membuat kesan penggemar k-pop jadi rusak. Jadilah penggemar yang santun. Yang tidak ikut-ikutan bully orang yang tidak sepehaman di media sosial. Mendingan menulis tentang idola di dalam blog atau jurnal dan saling berbagi informasi yang ada di blog dengan teman-teman yang satu pemahaman.

3. Fangirl yang tidak boros

Fangirl yang ideal adalag fangirl yang tidak boros. Itulah makanya saya juga memutuskan jadi fangirl ketika sesudah tamat kuliah alias pas lagi kerja dan ketika belum ada pujaan hati. Puas-puasin deh memakai uang gaji kerja sendiri buat beli pernak pernik artis idola, tapi ingat juga akan pengeluaran yang lainnya. Tidak merepotkan orang tua buat minta ini itu. Kalau minta ini itu, saya mah malu ngerepotin orang tua demi minta dibelikan sesuatu, egois sekali rasanya. Kalau sang idola berencana akan konser di tempat terdekat, maka susunlah rencana menabung untuk membeli tiket nonton konsernya jauh-jauh hari.

4. Fangirl yang dermawan

Kegiatan fangirl sekarang sudah beragam bukan hanya untuk hura-hura semata mengikuti kegiatan konser. Tapi ikutlah juga akan acara-acara amal yang diadakan fansclubnya. Misalnya mendukung mendonasikan uang untuk bakti sosial bagi korban bencana alam yang diusulkan oleh fansclub lokal. Atau donasi beras dalam bentuk karangan bunga beras untuk panti asuhan yang diadakan oleh fansclub internasional. Tentunya uang yang dikeluarkan akan lebih bermanfaat bukan.

Jadi fangirl tidak selamanya lebay dan jelek. Asal ada kegiatan yang positif di dalamnya. Fangirling menurut saya adalah masa yang paling indah sebelum menikah karena saat itu saya benar-benar fokus pada kebahagiaan sendiri tanpa harus terus meratapi diri sebagai orang yang malang dan tidak berarti.

Oke segitu aja dulu dari saya. Met fangirling, dan please behave ;)

NB : Tulisan ini disadur kembali dari blog saya terdahulu 

2 komentar

  1. Senang banget melihat para penggemar yang tidak hanya seseruan nonton konser mereka, tapi jug sekaligus bisa berbuat yang bermanfaat lain bagi masyarakatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mba, fans k-pop sekarang banyak yang lebih suka melakukan kegiatan positif daripada berbuat fanwar yg tidak jelas

      Hapus